Bismillah
Macam promosi besar-besaran pulak.. dalam blog kawan ni dah promote, juga dalam blog sorang lagi kawan ni
Filem Laskar Pelangi... satu perkataan tepat untuk menyifatkannya - AWESOME!
Sudah lama saya kepingin menontonnya (Tiqah Nazeri punye pasal la ni...) Tapi perlu tunggu sampai final exam habis sepenuhnya 4 Jun lalu. Malam itu, saya cuba mencari trailer filem tersebut di internet. Menonton trailernyer sahaja telah membuat saya menangis.. Esok pagi kawan saya mula menontonnya di internet. Jom tengok!
Ada adegan yang lucu, ada adegan yang pilu. Ada kala kami tertawa, tapi banyaknya kami menangis dan bergenang air mata. TOUCHING! Tapi lain orang mungkin lain yang dilihatnya dan lain penerimaannya. Andai anda yang menonton selepas kami nanti tidak dapat mencari kenapa dan bagaimana cerita ini mampu menitiskan air mata kami, jangan kata kami kememe .. eleh.. sensitip betul la pompuan ni....!
LASKAR PELANGI
Laskar Pelangi adalah filem yang diangkat dari novel Laskar Pelangi- novel pertama daripada TETRALOGI NOVEL LASKAR PELANGI yang ditulis oleh, Andrea Hirata, anak jati daerah Belitong (daerah yang menjadi latar belakang utama novel ini).
3 lagi novel dalam set Tetralogi Novel Laskar Pelangi ialah Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Mungkinkah novel-novel susulan ini akan difilemkan juga sepertimana trilogi LOTR dan novel-novel bersiri sambungan yang berjaya difilemkan? Saya menanti...
Back Cover: di copy di sini
Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi di dalam masa kecil anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka.
Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang jenius dan dengan senang hati bersepeda 80 Km pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu – bahkan terkadang hanya unutk menyanyikan lagu Padamu Negeri di akhir jam sekolah.
Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus.
Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.
Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.
Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini The Magic of Childhood Memories, dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: pendidikan.
ANDREA HIRATA
Laskar Pelangi- kisah benar atau rekaan? Andrea Hirata sebagai penulis novel mengakui watak Ikal dalam novel Laskar Pelangi adalah dirinya sendiri. Menurutnya, niat menulis buku itu ADALAH UNTUK mencurahkan isi hatinya tentang perjuangan gurunya semasa ia bersekolah di SD Muhammadiyah, Belitong Timur, Bangka Belitung. baca lagi di sini
KISAH KASIH DAN PENGORBANAN
http://www.laskarpelangithemovie.com/home.html
Ia adalah cerita perjuangan, keikhlasan dua orang guru yang luar biasa...
Cerita pengorbanan mereka yang bergelar ayah, anak, cikgu, murid-murid dan penduduk setempat yang sedar amanah menyekolahkan dan bersekolah
"Walau tinggal 10, murid-murid itu titipan Allah, jadi sekolah ini tidak boleh ditutup"
"Tugas kita memang berat, tapi kita mempunyai kewajipan memberi pendidikan kepada anak-anak yang tidak mampu ni.."
Ia membongkar keadaan yang tidak adil saat itu
Ia adalah kisah kasih, suka duka hidup, persahabatan, dan semangat setiakawan
Ia membawa bersama semangat anak-anak kampung miskin dan tidak mampu yang mahu menjadi insan berilmu
"Kita semua harus mempunyai cita-cita, dan di sekolah inilah tempat untuk kita mulai, kita harus terus bersekolah!" Jelas! Matlamat si kecil penduduk miskin Pulau Belitong ini....
Sungguh menyayat hati..
Guru dahulu, guru sekarang..
"...murid-murid itu titipan Allah....."
Generasi baru guru-guru, masih ramaikah yang memegang prinsip seperti itu...?
"Sekolah ini adalah sekolah.. di mana pendidikan agama, pendidikan budi pekerti bukan sekadar pelengkap kurikulum.. kecerdasan dilihat bukan sekadar dari nilai-nilai, dari angka-angka itu... bukan... tapi dari hati "
"Kalian harus punya keberanian, punya keingingan yang kuat dan pantang menyerah menghadapai tentangan yang macam apa pun!"
Laskar pelangi.... ayuh kita pulang....!!
KEJAR PELANGIMU, JANGAN MENYERAH!
Wallahua'lam