Musim peperiksaan semakin hampir. Masa yang ada kurang daripada sebulan. Buku yang menanti setia menagih kasih daripada sang pemilik. Setiap hari yang berlalu bagaikan kilat yang menyambar, sekelip mata hilang dari pandangan. Di sana sini manusia asyik bertanya. Kuharapkan pertanyaan yang bersifat kemanusiaan itu diiringi dengan sekalung doa yang berterusan buat kami. Moga kalian mendapat seperti apa yang kalian doakan untuk kami. Itu janjiNya.
‘Ala kulli hal, syukran kathiran.
Umur terlalu pendek untuk disia-siakan. Masa terlalu laju untuk dikejar.
Ianya pasti akan berlalu. Manusia tidak bisa memintasnya, ianya milik Allah. Apa yang ada sekarang harus dihargai. Menghargainya demi sebuah ketaatan yang berterusan dalam setiap tindakan. Hasilnya, keberkatan dan rahmat dariNya. Hati menjadi tenang kerana sentiasa merasa di dalam pelukan kasihNya. Itulah yang dicari. Ketenangan yang dianugerahkan akan menghasilkan buah yang baik dan kebun yang subur.
Ketahuilah bahawa kebaikan itu ada tiga : ucapan, penglihatan dan diam. Barangsiapa yang ucapannya selain zikir, maka dia telah melakukan sesuatu yang sia-sia. Barangsiapa yang pandangannya bukan untuk mengambil pelajaran, maka sesuangguhnya dia telah lupa. Dan barangsiapa yang diamnya tidak berfikir tentang kebenaran, maka dia telah tenggelam dalam perkara-perkara yang tidak serius.
Manfaatkanlah masa yang ada, kerana tidak setiap waktu memberikan yang terbaik dan setiap yang luput tidak akan berjaya diperolehi kembali.
seringkali kita memohon keselamatanNya
pabila bahaya menimpa diri
tetapi di saat bahaya telah berlalu
kita melupakannya…
saat belayar kita memohon
agar Dia menyelamatkan perahu kita
dan di saat kita kembali ke pantai
kita menderhakaiNya semula…
kita dapat terbang dengan aman dan nyaman
tanpa khuatir akan jatuh
kerana yang memelihara kita dari terjatuh
adalah Allah…
Lecture On uncategorized
Female Chauvinism? |
Written by Henry Makow iNarrators.com | |
Friday, 21 March 2008 | |
WHAT? Women Attacking Men?
It's moderately common to find girls wearing anti-male, hate clothing. . . K-12 in over 200 schools and in over 1000 classrooms in a large Canadian city. I can report that the education system has been taken over by feminists and lesbians who preach a daily diet of hate, violence and discrimination against males despite pretenses of “tolerance” “non violence” and “inclusiveness.” What's happening to the world?? |
Lecture On fikir
Bismillah
"Akak, ada kat situ ke? Kalau dah online nanti buzz saya, ye"
Hmm.. budak ni, mesti ada kerja dia nak bagi, tak pun nak mintak tolong.
Malam itu, saya mem'buzz' sahabat tadi. Berkali-kali
Tiada jawapan...
Mungkin takde apa-apa kot.. takpelah..
Pagi ini, saya cuba sekali lagi untuk mem'buzz' sahabat tadi. Manalah tahu, kalau takde apa-apa pun, boleh jugak chatting sembang-sembang kejap sebelum pergi round pagi ni..
"sori, akk.. semalam tido awal, nak tanya .. akk kenal tak ******* ******"
"macam kenal.. yang ***** tu eh?"
"aah"
(owh, i felt bad about this.. nape dengan dia?)
konon-konon nak tenangkan diri, saya mulalah nak menaip "dia nak datang sini ke..?"
tapi belum sempat nak send...
"saya dapat berita ayah dia meninggal semalam , dalam tido"
I was shocked
"Innalillahi wainnailaihi rajiun"
"Bukan tu je, mak dia baru je meninggal bulan 12 lepas"
I was extremely shocked!
"Adik beradik dia 10 orang"
Now, please don't tell me she is the first in her family. At least please mention that she has a big brother or sister to rely upon!
Tak sempat nak tenangkan diri...
"Dia anak sulung!"
Owh, only Allah knows how extremely shocked I was!!
In a blink of an eye, she lost her parents.. Masya Allah
She is an orphan, at 19 years old... Masya Allah
And she is the mother and the father of her 9 brothers and sisters at home... Masya Allah
All of a sudden!!
Masya Allah
Masya Allah
Masya Allah
What a big, heavy calamity she is facing right now
I have no words to reflect my feeling at that time
I was thinking to see her at the moment, so that i can hug her, share her tears, console her, help her...
BUT I CANT!
Masya Allah
Masya Allah
Masya Allah
Allah Maha Besar, Maha Kuasa atas segalanya...
And I can't imagine how I would be if I were in her shoes
"Akak doakanlah ye"
"Allah Maha Mengetahui, Dia PILIH yang MAMPU je" dalam sedih , saya cuba tenangkan diri.. sekali lagi.
"Aah, memang insan terpilih tu, jauh lagi perjalanan dia dan adik-adik dia, semoga dia kuat, Allah sayang sangat-sangat kat anak-anak yatim"
Saya mengiyakan...
Jauh lagi perjalanan dia dan adik-adiknya...
Bersama siapa mereka selepas ini?
Semoga Allah datangkan bantuan untuk anak-anak yatim yang Allah sayang ini..
Allah lah Penjaga dan Pemelihara mereka
Ya Allah, tiada terlintas di hati kami untuk bersangka buruk denganMu, tetapkan kami dalam bersangka baik denganMu, Kau Maha Mengetahui , Maha Bijaksana dalam segala perancanganMu,
Andai ujian yang Kau turunkan ini untuk menguji kesabaran hamba-hambaMu, kurniakanlah pahala sabar bagi mereka, berilah mereka kekuatan menghadapi ujianMu, sayangilah mereka dengan rahmatMu, kuatkan iman mereka, tetapkan keyakinan mereka terhadap qada dan qadar yang telah Kau tetapkan atas mereka..
Ya Allah, kurniakanlah sifat mukmin sejati pada mereka, beramal soleh dan mendoakan kedua orang tua mereka, agar menjadi amalan berpanjangan buat ibu bapa mereka di alam barzakh sana..
Ya Allah, andai di dunia ini mereka dipisah-pisahkan, dengan zatMu yang Maha Agung, kumpulkan dan satukanlah mereka di akhirat sana di dalam rahmat syurgaMu, biar kebahagiaan abadi bisa mereka kecapi bersama selamanya...
Hidup di dunia tak kekal
Hidup di akhirat tiada penghujungnya
Kebahagiaan di akhirat matlamat utama..
Bersyukurlah, kawan-kawan
Kita masih punya seseorang
Ayah, ibu...
Peluang untuk kita curahkan bakti sebanyak dan sebaik mungkin pada mereka
Sayangi mereka selagi mereka masih dapat kita lihat, kita sentuh, kita peluk, kita cium kerana mereka berhak mendapat yang terbaik daripada anak mereka...
Jangan mudah mengeluh..
Baru berjauhan sedikit , "homesicklaa" (walaupun itu ayat yang sering saya ungkap pada ibu bapa di rumah)
Kita lupa pada mereka yang sudah tiada peluang untuk meluah rasa rindu dan sayang pada orang tua..
Kita lupa pada mereka yang sudah tiada peluang bersua muka dengan ibu bapa mereka selamanya..
Hanya kalungan doa merawat rasa rindu agar mereka bahagia di alam barzakh, dengan seribu satu pengharapan semoga bertemu semula di syurga sana...
Kita lupa untuk bersyukur... ampunkan, Ya Allah...
Dan janganlah Kau bebankan ke atas kami, bebanan dan ujian yang tidak termampu kami tanggung...
Kematian- Satu Pengajaran
"Akak doakanlah ye" masih terngiang-ngiang ayat itu..
Mari semua kita doakan bersama...
Wallahua'lam
** Takziah juga buat almarhumah nenek seoarang sahabat kita yang baru kembali ke rahmatullah..sedekahkan al-Fatihah..
Lecture On diary
Bismillah
Tidak ramai yang mengingatinya, termasuk saya. Terima kasih kepada sahabat yang mengingatkan. Semoga perjuangan dan kecekalan hati tokoh yang akan disebutkan ini dalam memperjuangkan syiar Islam di tanah airnya, menjadi sumber inspirasi kepada kita semua untuk memperjuangkan Islam di seluruh dunia.
Hamas adalah singkatan dari: ”Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah” (Gerakan
Perlawanan Islam). Hamas merupakan gerakan perlawanan rakyat nasional yang
bergerak demi menciptakan situasi yang kondusif untuk merealisasikan
kemerdekaan rakyat Palestina, membebaskan mereka dari penganiayaan,
membebaskan bumi mereka dari penjajah Israel serta untuk menghadang proyek
Zionisme yang didukung oleh kekuatan Imperialisme Modern.
Syaikh al Mujahid Ahmad Yasin,
Pendiri dan Tokoh Spiritual Hamas
Beliau adalah Ahmad Ismail Yasin, dilahirkan pada tahun 1938 di desa el Jaura
pinggiran el Mijdal, selatan Jalur Gaza. Mengungsi bersama keluarganya ke Jalur
Gaza setelah perang Palestina (nakbah) tahun 1948.
Mengalami kelumpuhan total sejak muda akibat kecelakaan dalam sebuah
aktifitas oleh raga.
Bekerja sebagai guru Bahasa Arab dan Tarbiyah Islamiyah, kemudian bertugas
sebagai khatib dan guru di masjid-masjid Gaza. Dalam masa penjajahan, dia
menjadi khatib paling populer di kalangan masyarakat Jalur Gaza karena
kekuatan argumennya dan keberaniannya dalam al haq (kebenaran).Menjadi
ketua perhimpunan Islam di Jalur Gaza.
Pada tahun 1983, Syaikh Ahmad Yasin ditangkap rezim Imperialis Israel atas
tuduhan memiliki senjata, membentuk pasukan militer dan menyerukan
pelenyapan eksistensi negara Yahudi. Karenanya, beliau dihadapkan ke
mahkamah militer Israel dan divonis 13 tahun penjara.
Pada tahun 1985, beliau dibebaskan dalam rangka pertukaran tahanan antara
pihak rezim Imperialis Israel dengan PFLL (Front Rakyat untuk Pembebasan
Palestina) - Pimpinan Umum, setelah mendekam 11 bulan dalam penjara rezim
Imperialis Israel.
Bersama para kativis perlawanan islam (islamiyun) Palestina, beliau mendirikan
organisasi perlawanan, Gerakan Perlawanan Islam ”Hamas” - Palestina, di Jalur
Gaza pada tahun 1987.
Pada akhir bulan Agustus 1988, militer Imperialis Israel menyerbu rumah
kediaman beliau di Gaza. Mereka melakukan pengeledahan dan mengancam
membuangnya di atas kursi roda yang beliau duduki sehari-hari ke Libanon.
Pada malam hari tanggal 17 Mei 1989, rezim Imperialis Israel kembali
menangkap Syaikh Ahmad Yasin berserta ratusan aktivis Gerakan Hamas, dalam
rangka upaya menghentikan perlawanan bersenjata yang terjadi ketika itu
dengan mengambil bentuk serangan dengan menggunakan as silah al abyadh
(senjata putih), yakni selain senjata api terhadap serdadu-serdadu Israel, warga
Yahudi serta penculikan terhadap agen-agen Israel.
Pada tanggal 16 Oktober 1991, mahkamah militer Imperialis Israel mengeluarkan
keputusan dengan memvonis Syaikh Ahmad Yasin berupa penjara seumur hidup
ditambah 15 tahun, setelah disodorkan daftar tuduhan sebanyak sembilan item.
Di antaranya seruan (provokasi) penculikan dan pembunuhan terhadap serdaduserdadu
Imperialis Israel, pendirian Gerakan Hamas beserta sayap militer dan
dinas keamanannya.
Di samping menderita kelumpuhan total, Syaikh Ahmad Yasin juga menderita
beberapa penyakit lain. Di antaranya, kebutaan di mata kirinya dan lemah
pandangan di mata kanannya akibat penyiksaan yang beliau alami saat menjalani
penyidikan, menderita radang telinga cukup kronis, alergi paru-paru, beberapa
penyakit dan peradangan dalam dan usus. Kondisi penahanan yang buruk yang
dialami Syaikh Ahmad Yasin menyebabkan merosotnya kondisi kesehatannya,
sehinggga harus dipindahkan ke rumah sakit beberapa kali. Kondisi kesehatan
Syaikh Ahmad Yasin terus menurun akibat penahanan dan tidak adanya
pelayanan kesehatan yang memadai.
Pada tanggal 13 Desember 1992, sekelompok sukarelawan berani mati (fida’i)
dari Brigade Izzuddin al Qassam menculik seorang serdadu militer Imperialis
Israel. Brigade Izzuddin al Qassam menuntut pelepasan serdadu Israel tersebut
dengan kompensasi pembebasan Syaikh Ahmad Yasin dan beberapa tawanan di
penjara rezim Imperialis Israel, di antara mereka ada sedang menderita sakit,
orang lanjut usia serta beberapa tawanan Arab yang ditangkap militer Imperialis
Israel di Lebanon. Namun pihak Imperialis Israel menolak tuntutan tersebut,
bahkan balik melancarkan serangan ke lokasi penahanan serdadu Israel tersebut,
sehingga menyebabkan kematiannya serta kematian komandan kesatuan
penyerangan pasukan Imperialis Israel dalam penyerangan tersebut, sebelum
syahidnya para pahlawan sukarelawan berani mati di dalam rumah yang berlokasi
di desa Beir Nebala, dekat Jerusalem.
Rabu pagi, tanggal 1 Oktober 1997, Syaikh Ahmad Yasin dibebaskan berkat
perjanjian yang berlangsung antara Jordania dan rezim Imperialis Israel, dengan
kompensasi penyerahan dua agen (antek) Zionis yang tertangkap di Jordan
setelah mereka gagal dalam upaya pembunuhan terhadap al-Akh Khalid Misy'al,
Kepala Biro Politik Hamas di Amman.
Senin, 22 Maret 2004, pesawat-pesawat tempur milik Israel, membidik seorang
tua yang didorong di atas kursi roda, usai menunaikan Shalat Subuh di sebuah
masjid di Desa el-Sobra, Gaza. Dengan melepaskan tiga rudal dari pesawat heli
itu, pemimpin dan pendiri Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Syeikh Ahmad
Yasin (1936-2004), ditembak secara biadab oleh pasukan Zionis Israel. Ikut
menjadi korban meninggal dunia lainnya adalah Mukmin Al-Yazori (28 tahun),
Amer Ahmad Abdul 'Al (25 tahun), Rateb Abdurrahman Al-'Alon (52 tahun),
Khumaes Sami Mushtahi (32 tahun), Rabe Abdul Hayyi Abdul Al (15 tahun) dan
empat lainnya yang belum diketahui identitasnya. Sementara ada 16 lainnya
terluka, diantarannya dua anak Syeikh Yasin, Abdul Hamed dan Abdul Ghani
serta seorang pemuda lagi dari keluarga Zaqut.
Di copy-paste (baca selanjutnya di sini untuk tokoh-tokoh yang lain)
"Akan sentiasa ada segolongan dari umatku yang menegakkan kebenaran dan berjuang menentang musuh mereka, barangsiapa yang cuba menghampakan mereka, tidak sekali-sekali akan dapat melukakan mereka mahupun oleh kesusahan yang menimpa mereka, sehingga datang keputusan Allah, dan mereka akan tetap sedemikian". Maka para sahabat bertanya "Wahai Rasulullah, di manakah mereka ini?" Sabda Baginda, "Mereka berada DI BAITUL MAQDIS dan SEKITAR BAITUL MAQDIS."
"Golongan ini akan tetap menegakkan kebenaran sehingga pejuang yang terakhir di antara mereka akan berjuang menentang Al Masih Ad-Dajjal"- Hadith
LA YADHURRUHUM MAN KHALAFAHUM
HATTA YAKTIYAHUM AMRULLAH!
Cahaya Islam tak pernah dan tak mungkin padam, itu janji Allah. Cuma gerhana yang bertandang, petanda lemahnya umat yang mendokong agama ini. Muhasabah diri , jika bukan kita yang membela agama sendiri, siapa lagi??!!
Semoga Allah kurniakan ganjaran syahid buat semua yang berjuang dengan ikhlas di jalanNya. Ameen
Wallahua'lam
Sungguh ukhwah itu terlalu indah,
Dalam kesibukan, kadangkala ia pudar,
Kembali ceria pabila kita bersama,
Sahabat, semoga kita berjaya,
Mengharung cabaran di hari muka...
Tanggal 20 Mac 2008, hari Khamis yang lalu, kami (batch 2004) dapat meluangkan masa berehlah bersama. Kami memilih Kota Dekapolis Jerash sebagai destinasi. Meskipun ada antara kami yang telah menjejakkan kaki ke Jerash 4-5 kali, namun manakan sama rehlah pada kali ini apabila kami semua dapat berkumpul bersama. Kami semua seramai 13 orang (kecuali Putri, Alia dan Sumi yang tidak dapat pergi bersama) bertolak pada jam kira-kira 8.00 pagi menaiki bas dari Mujama' Amman dan tiba di Jerash kira-kira 40 minit selepas itu. Kami memilih 'port' untuk berkelah. Jika di Malaysia, pastinya kawasan-kawasan di tepi sungai atau laut menjadi pilihan. Namun jika berada di JOrdan, memadailah bunga-bunga yang sedang mekar di sekeliling yang menjadi penyejuk mata kami yang berkelah di situ.
"You are the path of your walk" (cecece)
Tapak per'kelahan'
Banyak juga makanan yang dibawa. Semua orang pegang satu benda/lebih. Lantaklah makcik dan pakcik arab ni nak kata apa.. Antara menu pada pagi itu; nasi lemak, pai, cheese cake, apam gula hangus, karipap, quinchi (correct me plz), pop corn dan air sirap. (ada yang miss x??). Alhamdulillah sungguh mengenyangkan.
Selepas perut diisi, kami meneruskan perjalanan untuk menjelajah Kota Jerash tersebut. Cuaca begitu terik tidak kami hiraukan. Meriah bergambar bersama, kalau boleh setiap saat tidak mahu terlepas untuk diabadikan dalam kamera. Antara shot-shot menarik turut disertakan di sini.
Ramai juga pelancong pada hari tersebut. Jepun, China, Lebanon, Indonesia dan negara-negara lain. Kami terus berjalan di dalam kota tersebut sehingga kira-kira lebih jam 11. Semua pun dah mula rasa nak balik. (tiba-tiba teringat buku kat rumah ke..?). Dalam keterikan panas tengahari kami yang 13 orang ni (lagi 3 orang tak dapat ikut), pulang dengan hati yang puas, dan stomach yang full walaupun banyak lagi makanan yang tak dapat dihabiskan..
Lecture On diary
Bismillah
Kami menyaksikan bahawa engkau telahpun menyampaikan, menunaikan dan menasihati kami.....
"Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah aku sampaikan risalahMu kepada hamba-hambaMu"- Rasulullah SAW
Ya Rasulullah
Sedih dan pilu mengenangkan
Di saat ummah kehilangan dirimu yang mulia
Kau diberi pilihan untuk kekal di dunia
Namun kau tekad memilih untuk bersama Yang Esa
Dan mereka yang diberi nikmat
Ya Rasulallah
Tiada mungkin kulupakan
Pesananmu yang terakhir buat muslimin dan muslimat
Istiqamah dalam menunaikan solat
Istiqamah dalam menunaikan solat
Pemergianmu amat sukar diterima
Sedang para sahabat sukar untuk menelannya
Inilah hakikat yang kekal
Buat selama-lamanya
Setiap yang hidup pastikan merasai kematian
Kau serahkan segala
Demi Islam yang tercinta
Rela dirimu terkorban dan jua menderita
Jikalau tidak kerana jasa-jasamu
Tiada terpancar nur Islam di hati sanubari
Dikaulah pejuang yang disegani
Walau kini kau tiada
Dirimu tetap dijiwa
Kaulah Rasulallah
Yang agung Ya Habiballah
Pesuruh Allah kekasih Allah
Ya Habiballah
Pesuruh Allah kekasih Allah
Ya Nabiyallah
Pesuruh Allah kekasih Allah
Ya Rasulallah
Jikalau engkau sembah Muhammad
Diakan pergi
Jikalau engkau menyembah Allah
Dia Abadi
"Wahai sekalian manusia, dengarlah kata-kataku ini, sebenarnya aku tidak tahu berkemungkinan aku tidak akan menemui kamu kalian selama-lamanya selepas tahun ini. Sesungguhnya darah kamu dan harta kamu adalah haram ke atas kamu sama seperti haramnya hari kamu ini di bulan kamu ini dan bumi kamu ini.
Ketahuilah bahawa semua perkara mengenai urusan jahiliyyah tertanam di bawah kaki ku ini, darah-darah jahiliyyah adalah tertanam dan darah jahiliyyah yang mula-mula sekali yang ku hapuskan ialah darah Ibn Rabiah bin Al-Harith, kejadiannya terjadi di mana beliau ini dibunuh semasa sedang mengambil susuan dari ibu susuannya Banu Saad, dan riba jahiliyyah juga dihapuskan, dan riba pertama yang ku hapuskan ialah riba Abbas bin Abdul Mutalib malah kesemuanya dihapuskan sama sekali.
Bertaqwalah kamu kepada Allah demi melaksanakan hak kaum wanita, lantaran kamu telah mengambil mereka sebagai isteri dalam bentuk amanah Allah, kamu halal bertiduran dengan mereka melalui sebutan nama Allah, dan kaum wanita pula berkewajipan menjaga supaya tidak seorang pun manusia yang kamu benci dibenarkan masuk ke bilik kamu. Sekiranya mereka berbuat demikian maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak parah, ke atas mereka, kamu kewajipan memberi rezeki dan pakaian dengan baik.
Dan sesungguhnya telah ku tinggalkan pada kamu sesuatu di mana kamu tidak akan sesat selepas ini seandainya kamu berpegang dengannya iaitu kitab Allah.
Wahai kalian manusia, sesungguhnya tiada nabi selepas ku ini, dan tiada umat lain selain dari kamu, beringatlah supaya kamu menyembah Tuhan kamu, tunaikanlah fardu sembahyang lima waktu, berpuasalah kamu di bulan Ramadhan, tunaikan wkat harta kamu dengan penuh kerelaan hati, tunaikan haji ke rumah Tuhan kamu, dan taatilah pemerintah-pemeritah kamu nescaya masuklah kamu ke dalam syurga Tuhan kamu.
Kamu semua akan ditanya esok mengenai perihal diriku, maka apa yang nak kamu jawab? Maka kata mereka semua: Kami menyaksikan bahawa engkau telahpun menyampaikan, menunaikan dan menasihati kami".
Dengan mengangkat jari telunjuknya ke arah langit dan berkata ke hadapan orang ramai: Ya Allah Ya Tuhanku, Persaksikanlah. (sebanyak tiga kali.)
Jangan mudah melafaz cinta padanya, sedangkan sunnahnya hanya dipandang sebelah mata
Jangan mudah melafaz rindu padanya, sedangkan tiada kita biasakan selawat ke atas Baginda
Layakkah kita hidup bersama Rasulullah di akhirat nanti........
Wallahua'lam
Lecture On diary
Bismillah
Artikel yang menarik, di 'copy-paste' dari isuhangat.blogspot
Di sebuah institut pendidikan: Dalam usaha untuk menunjukkan bahawa mereka itu berilmu, tetapi berakhir dengan mereka memperbodohkan diri sendiri ... "MARI SAYA JELASKAN masalah sains tentang Tuhan." Seorang professor filosofi yang atheis berkata dalam kelasnya dan kemudian meminta salah seorang pelajarnya agar berdiri. "Adakah kamu seorang muslim?"
Professor tersebut mengerutkan kening dan merenung untuk seketika.
"Saya tidak beranggapan begitu."
"Dia tidak akan menolongnya, betul tak? Abang saya seorang muslim yang mati akibat penyakit kanser walaupun beliau sentiasa berdoa kepada Tuhan untuk menyembuhkannya. Bagaimana boleh dikatakan Tuhan itu baik? Hmmm? Boleh kamu menjawabnya?"
Seorang lelaki yang lebih dewasa begitu simpathetik. "Tidak, kamu tidak dapat menjawabnya, betul tak?" Beliau menghirup seteguk air dari cawannya yang terletak di atas meja untuk memberi masa kepada pelajarnya untuk relaks. Dalam bidang filosofi, kita hendaklah memberi ketenangan kepada pelajar baru. "Mari kita mulakan sekali lagi."
"Saya rasa kita akan merasa lebih seronok pada semester ini, tuan-tuan dan puan-puan."
"Adakah terdapat penyakit di dunia ini? Tidak bermoral? Kebencian? Kejelekan? Kesemua yang buruk - adakah ia wujud di dunia ini?"
Tiba-tiba professor menjerit ke arah pelajarnya. "SIAPA YANG MENCIPTANYA? TOLONG, BERITAHU KEPADA SAYA!"
Pelajar tersebut cuba bertenang, mengalami kekeliruan dan kekecewaan. Tiba-tiba pensyarah tersebut bergegas ke hadapan kelas seperti seekor kumbang. Keadaan kelas tersebut seperti terpukau. "Katakan kepada saya," beliau meneruskan kata-katanya, "Bagaimanakah Tuhan boleh dikatakan baik, jika Dia mencipta kesemua kejahatan pada setiap masa?"
Professor tersebut memusingkan tangannya untuk menunjukkan kejahatan di seluruh dunia. "Semua kebencian, keganasan, kesemua kesakitan, penyiksaan, kematian dan keburukan dan penderitaan yang diciptakan oleh Tuhan yang baik ini diseluruh dunia, tidakkah begitu, wahai anak muda?"
"Tidakkah kamu melihatnya di seluruh dunia? Huh?"
"Adakah kamu percaya kepada Tuhan, anakku?"
"Pernahkah kamu menyentuh Tuhan kamu, merasa Tuhan kamu atau menghidu bau-Nya ... dalam kata lain, pernahkah mempunyai apa-apa persepsi dari segi deria tentang Tuhan kamu?"
"Tolong jawab soalan saya."
"Tetapi awak masih mempercayai-Nya?"
"Itu memerlukan KEIMANAN!" Professor tersebut tersenyum sinis. Menurut dasar protokol empirical, testable, demonstrable, sains berkata Tuhan kamu tidak wujud. Apakah pendapat kamu, anakku? Di manakah Tuhan kamu sekarang?"
[Pelajar tersebut tidak menjawab]
Budak muslim tersebut duduk...Terasa kalah. Tiba-tiba seorang lagi pelajar muslim mengangkat tangannya. "Professor, bolehkah saya bercakap kepada kelas ini?"
Professor menoleh kepadanya dan tersenyum. "Ah, seorang lagi pelajar muslim! Silakan, silakan. Bercakaplah dengan penuh bijaksana kepada kelas ini."
Pelajar muslim tersebut melihat sekeliling kelas. "Tuan telah mengatakan beberapa fakta yang menarik. Sekarang saya mempunyai beberapa soalan untuk tuan. Wujudkah sesuatu yang dinamakan panas?"
"Ya," jawab professor. "Panas memang wujud."
Professor mengerut kehairanan. "Bilik ini tiba-tiba menjadi sejuk," sambung muslim kedua itu. "Kamu boleh mendapat seberapa tinggi kepanasan, malah kepanasan yang lebih tinggi lagi, kepanasan yang super, kepanasan yang mega, kepanasan putih, sedikit kepanasan atau tiada kepanasan langsung tetapi kita tidak memiliki sesuatu yang dinamakan sejuk. Kita boleh mencapai 458 darjah di bawah kosong, yang mana ia tidak ada kepanasan, tetapi kita tidak boleh pergi lebih rendah daripada itu. Maka tidak wujud sesuatu yang dinamakan sejuk, kalau tidak kita boleh pergi lebih sejuk dari 458 - - Tuan lihat, sejuk hanyalah satu perkataan yang kita gunakan untuk menjelaskan ketiadaan kepanasan. Kita tidak boleh mengukur sejuk. Kita boleh mengukur kepanasan menurut unit thermal kerana kepanasan adalah tenaga. Sejuk bukanlah lawan kepada panas, tetapi ketiadaannya."
Diam. Satu pin telah terjatuh dalam kelas tersebut. "Wujudkah sesuatu yang dinamakan kegelapan, professor?"
"Tuan tersalah lagi, Kegelapan tidak wujud. Adakalanya, ia adalah ketiadaan sesuatu. Kita boleh mendapat cahaya rendah, cahaya normal, cahaya terang, cahaya berkilauan tetapi jika kita tidak mendapat cahaya maka kita tidak mendapat sesuatupun dan ia dinamakan kegelapan, betul tak? Itulah maksud yang kita gunakan untuk menjelaskan perkataan. Dalam realitinya, kegelapan tidak wujud. Jika ia wujud maka tuan pasti boleh membuatkan kegelapan itu lebih gelap dan memberikan kepada saya satu jug kegelapan. Bolehkah tuan memberi saya satu jug kegelapan, professor?"
Disamping dirinya, professor tersebut tersenyum ke arah pemuda di hadapannya. Ini pasti membuatkan semester ini lebih baik. "Bolehkah kamu nyatakan apakah maksud kamu, wahai anak muda?"
"Ya professor. Apa yang saya maksudkan ialah, pandangan filosofi tuan amat meleset dan kesimpulan tuan adalah silap..."
"Tuan bekerja di atas premis dualiti," jelas pelajar muslim tersebut. "Untuk itu sebagai contoh terdapat kehidupan dan terdapat kematian; Tuhan yang baik dan Tuhan yang jahat. Tuan melihat konsep Tuhan sebagai sesuatu yang terbatas. Adakalanya kita boleh mengukur. Tuan, sains tidak boleh menjelaskan pemikiran. Ia menggunakan tenaga eletrik dan magnetisme tetapi tidak pernah melihatnya, apalagi untuk memahaminya. Untuk melihat kematian sebagai lawan kepada kehidupan ialah untuk menafikan bahawa kematian tidak boleh wujud sebagai sesuatu yang substantif."
"Kematian bukanlah lawan kepada kehidupan, tetapi hanya ketiadaannya." Anak muda tersebut mengangkat akhbar yang beliau keluarkan dari meja temannya yang sedang membacanya.
"Salah lagi, tuan. Tuan lihat, tidak bermoral berlaku hasil dari kehilangan moraliti. Adakah sesuatu yang dinamakan ketidakadilan? Tidak. Ketidakadilan berlaku kerana tidak wujud keadilan. Wujudkah kejahatan? Pemuda muslim itu berhenti sementara. "Tidakkah kejahatan itu akibat dari hilangnya kebaikan?"
Muka professor tersebut bertukar kemerahan. Beliau begitu marah sehinga tidak terkata.
Pemuda muslim meneruskan kata-katanya. "Jika sekiranya terdapat kejahatan di dunia ini, professor, dan kita semua mengakuinya, maka Tuhan, jika Dia wujud, pasti menyempurnakan kerja melalui agensi kejahatan. Apakah pekerjaan tersebut, yang disempurnakan oleh Tuhan? Islam memberitahu kita untuk memilih samada kebaikan atau kejahatan."
Professor tersebut bertegas. "Sebagai seorang saintis filosofi, saya tidak melihat soal tersebut mempunyai kaitan dengan membuat pilihan; sebagai seorang yang realistik, saya langsung tidak menerima konsep ketuhanan atau mana-mana faktor theologikal sebagai sebahagian dari masalah dunia kerana Tuhan tidak dapat dilihat."
"Saya berpendapat bahawa ketiadaan kod moral Tuhan di dunia ini mungkin salah satu daripada fenomena pemerhatian yang berlaku," jawab pemuda muslim itu. "Akhbar mendapat keuntungan berbillion dollar melaporkannya setiap hari! Beritahu saya, professor. Adakah tuan mengajar penuntut tuan bahawa mereka berasal dari monyet?"
"Kalau kamu merujuk kepada proses evolusionari semula jadi, anak muda, Ya! saya mengajarnya."
Professor mengeluarkan bunyi dengan mengacip gigi dan merenung ke arah pelajar tersebut. "Professor, Oleh kerana tiada siapa yang pernah melihat proses evolusi dan ianya tidak dapat dibuktikan bahawa proses tersebut pernah berlaku, maka professor bukan mengajar tetapi memberi pendapat? Kalau begitu, bermakna professor bukan seorang saintis tetapi seorang padri?"
"Saya tidak akan mengambil kira kebiadapan awak dalam cahaya perbincangan filosofi kita. Sudahkah awak selesai?" kata professor tersebut. "Jadi kamu tidak menerima kod moral Tuhan berhubung kait dengan kebenaran?" "Saya percaya kepada apa yang ada dalam ilmu sains."
"Ahh! SAINS!" pemuda muslim itu mengerutkan wajahnya. "Tuan, tuan telah berkata bahawa sains adalah satu kajian dalam memerhati fenomena. Sains juga adalah satu premis yang meleset..."
"SAINS MELESET...?" Tanya professor. Keadaan kelas tersebut menjadi riuh rendah. Pemuda muslim tersebut masih berdiri.
"Untuk meneruskan fakta yang yang tuan berikan kepada kami sebelum ini, izinkan saya membawa satu contoh tentang apa yang saya maksudkan." Professor tersebut terdiam dan pemuda muslim itu melihat di sekeliling kelas. "Pernahkah sesiapa di dalam kelas ini melihat angin, Oksigen, molekul, atom, otak professor?"
Seluruh pelajar tergelak. Pemuda muslim menunjuk ke arah professornya. "Pernahkah sesiapa di sini yang pernah mendengar otak professor... merasa otak professor, menyentuh otak professor atau menghidunya?"
Ternyata tiada seorangpun yang pernah melakukannya. Pemuda muslim tersebut mengoyangkan kepalanya dalam keadaan sedih. Ternyata tiada seorangpun di sini mempunyai persepsi dari segi deria tentang otak professor. Jadi, menurut undang-undang protokol empirikal, testable, demonstrable, sains, SAYA MENGISYTIHARKAN bahawa professor TIDAK BEROTAK." hahahahahhaaaaa
SEKARANG ADALAH PELUANG SETIAP ORANG UNTUK MEMPELAJARI TENTANG ISLAM, TENTANG TUHAN, TENTANG TUJUAN kewujudan, penciptaan dan kehidupan, TENTANG PARA NABI DAN TENTANG KITAB SUCI, TERUTAMANYA AL-QURAN. KEMUDIAN MENJADI PILIHAN KAMU UNTUK MENJADI SEORANG ISLAM ATAU TIDAK. ALLAH BERFIRMAN DI DALAM AL-QURAN: TIADA PAKSAAN DI DALAM AGAMA"
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [AL-BAQARAH: 256]
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [AL-BAQARAH: 257]
Pemuda muslim tersebut duduk ... kerana itulah tujuan kerusi dicipta!!!
Tetapkan kami atas jalanMu...
Wallahua'lam
Apa itu harga??
Harga itu nilai. ‘Menghargai’ pula bermaksud kita seolah-olah kita memberi ‘nilai’ kepada seseorang. Sesuatu barang yang berharga mempunyai nilai.
Apa pentingnya 'menghargai' seseorang?
Apabila kita menghargai mereka yang berada di sekeliling kita atau dalam erti kata lain kita ‘meletakkan nilai’ yang wajar ke atas mereka, hal ini akan membuatkan mereka rasa dihargai dan rasa diri mereka penting dalam hidup kita. Perkara ini dilihat dapat mewarnai sesebuah perhubungan.
Apa yang perlu kita hargai?
Pertama sekali, kita perlu menghargai nikmat yang kita ada. Segala-gala yang ada di sekeliling kita merupakan nikmat. Semuanya bukan?? Ya, semuanya.. You name it, it will be everything…
Nyawa, udara, ilmu, duit, makanan, rumah, laptop, handphone..
Banyaknya nikmat… Tidak terkira rasanya.
Siapa pula yang kita perlu hargai?
Pertama-tamanya tentulah ibu bapa bukan?
Di mana kan ku cari ganti,
Serupa denganmu.
Harga yang diletakkan ke atas ibu bapa tidak lah dapat terkira nilaiannya. Malah jika diganti dengan apa jenis harta sekalipun, sudah tentu tidak sama nilainya dengan kedua ibu bapa kita. 9 bulan ibu membawa kita ke hulu dan ke hilir Ke pasar, ke tempat kerja, ke mana saja kita membebani perut ibu selama 9 bulan itulah. Tidak cukup dengan itu, bila tiba 9 bulan, kita sudah tidak mahu untuk duduk terus dalam rahim ibu. Mula meronta untuk keluar. Kita terpaksa menyakiti ibu. Dinding vagina ibu kita tolak kerana tidak sabar lagi untuk melihat wajah ibu yang mengandungkan kita, wajah abah, wajah dunia.. Oh dunia.. lihatlah aku bakal keluar!!
Oh itu dia abah!!
Abah! I’m here, your new daughter! Cepat iqamah kat telinga saya abah…
Seorang lagi yang perlu kita hargai… Seorang insan yang bernama ayah…
“Abah, boleh tak bagi duit belanja lebih sikit hari ni??”
“Abah, boleh laa.. Hantarkan **** pegi rumah kawan tu…”
“Abah, datangla sini weekend ni, **** homesick ni..”
“Abah, ikan bilis dah habis, send la parcel.”
Banyak benar permintaan kita untuk seorang insan yang bernama ayah. Namun untuk setiap permintaan cuba kita hitung, permintaan mana yang ayah tidak dapat laksanakan. Kebanyakannya keinginan kita dituruti bukan?? Dari sekecil-kecil permintaan, sehinggalah sebesar-besar permintaan, semua ayah cuba untuk laksanakan. Cuma jika tidak dapat dipenuhi, tentu ada sebab tertentu yang kita tidak nampak mengapa ayah tidak dapat memenuhinya.
::Hargailah ibu bapa::
Siapa lagi yang perlu dihargai??
“Abang, tolong amik **** kat sekolah hari ni…”
“Ko tolong ibu masak hari ni ya. Akak ada hal”
“Adik, tolong amikkan beg akak kat dalam bilik”
Untuk setiap tutur di atas, kita lafazkan pada insan lain di rumah yang perlu dihargai. Tidak dinafikan, boleh kata hari-hari kita bergaduh dengan adik-beradik kita. Tapi sungguh, air dicincang tidakkan putus. (In fact, air hanya putus kalau kita tak bayar bil). Semasa pergaduhan, kita akan rasakan, alangkah baiknya kalau dia tiada di depan mata! Jika di zaman kanak-kanak, gigi menjadi senjata utama. (Lawak pula bila teringat budak-budak kecil). Pantang geram, cari saja betis atau lengan lawan, lantas digigit. Kejam betul macam piranha. :p
Tapi kini, segalanya berubah. Kita semakin belajar bagaimana nak menghargai adik beradik. Hidup kita diwarnai oleh mereka. Tanpa mereka, kita mungkin sunyi bertemankan hanya teddy bear saja di rumah. Teringat satu ketika dahulu, ketika saya bergaduh dengan abang. Saya mengadu pada ibu dan berkata, “Menyampah la abang tu, kalau tak balik asrama lagi baik!”
Ibu lantas bijak memadamkan api kemarahan saya dengan nasihatnya. Kata ibu, “**** ada sorang je abang. Esok kalau abah takde, abang juga yang kena jadi wali masa kahwin nanti.” Saya lalu tersedar. Kata-kata tadi tak sepatutnya saya ucapkan terutamanya bila mengenangkan betapa besarnya tanggungjawab abang terhadap adik-adiknya nanti terutamanya bila ibu bapa sudah tiada.Saya menyesal dan terus menarik kembali apa yang saya katakan sebentar tadi.
Adakah kita menghargai adik beradik kita??
::Hargailah adik beradik::
Siapa lagi??
Cuba lihat sekeliling kita. Siapa yang ada bersama kita sekarang? Siapa yang sedang study di bilik sebelah? Siapa yang sedang menyapu tu? Siapa yang memasak di dapur tu?
Pendek katanya.. Siapa yang menemani kita sekarang? Siapakah dia yang hadir lalu membuatkan diri kita tidak keseorangan?
K.A.W.A.N
Kita selalu kata bahawa kita menghargai ‘mereka’. Pada hal kadang kala secara tidak sedar, kita selalu ‘demand’.
“Kalau lah aku ada kawan yang sangat bijak…”
“Kalaulah dia tak macam tu…”
.. dan bermacam-macam kalau lagi kita biasa ungkapkan.
Ungkapan seperti di atas jelas menunjukkan kita sebenanya ‘demand’. Kita tidak menghargai apa yang ada pada sahabat kita sekarang. Kita ‘deserve’ lebih dari apa yang kita ada. Tidak bolehkah kita cukup bersyukur dan menerima rakan yang kita ada sekarang? Terima kelemahan yang dia ada. Beri tunjuk ajar atau nasihat atau lakukan apa saja sebagai melaksanakan tanggungjawab kita sebagai rakan. Bukankah kita dicipta untuk saling mengenali, tolong-menolong dan melengkapi?
:: Hargailah kawan ::
Lagi , lagi dan lagi??
Hargailah SEMUA yang berada di sekeliling kita. Baik manusia mahupun binatang mahupun segala benda sama ada kita nampak atau tidak. Secara tidak langsung, apabila kita menghargai, ia turut mengajar kita untuk BERSYUKUR.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, nescaya akan aku tambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya azab ku sangat pedih” (Ibrahim:7)
Lightofvictory
8.04pm,14 Mac 08
Lecture On fikir
Bismillah
Sesungguhnya Allah memberi kuasa memerintah kepada sesiapa yang diinginkanNya..
Tahniah buat semua calon yang berjaya
Andalah pilihan Allah, yang akan menghadapNya untuk disoal segala tanggungjawab ke atas setiap rakyat yang anda wakili
Tunaikan amanah sebaik mungkin, bersihkan niat di hati, pastikan ISLAM tertegak semula di muka bumi. ameen..
(tak sempat nak ulas panjang-panjang, tengah sibuk nak exam.
ooo .. ye.. saya SOKONG KERAJAAN Selangor!! negeri ayah ? ooo..saya SOKONG KERAJAAN Perak!! negeri mak..? erm.. kalau bandar Maharani saya SOKONG!
Lecture On uncategorized
Bismillah
Lagi 2 hari rakyat Malaysia akan mengundi
Mengundi pemimpin yang akan mewakili mereka, mendengar masalah dan membantu mereka, menjaga kepentingan mereka,
namun.... berapa ramai yang memilih pemimpin untuk membimbing mereka supaya jauh dari NERAKA ALLAH?
Sebenarnya berapa ramai PEMIMPIN yang BOLEH MEMBIMBING rakyatnya mentaati Allah dan menjauhi azabNya......?
PEMIMPIN YANG ADIL
Pemimpin yang adil
Sangat dikehendaki
Memakmurkan ummat
Dunia dan akhirat
Tiada keadilan
Negara huru rara
Pemimpin membela nasib rakyatnya
Pemimpin yang adil
Sifatnya amanah
Mampu rasa resah susah rakyat-rakyatnya
Keadilannya tanpa pilih kasih pada siapa
Kepentingan rakyat lebih utama
Mendengari rintihan dari rakyat-rakyatnya
Kasih sayang terserlah di wajahnya
Sombong dan takbur tidak ada pada dirinya
Rakyat hormat bukan takut padanya
Pemimpin yang adil
Mengutamakan amanah
Wang rakyat dan negara tidak disalahguna
Rasuah dan kemungkaran sangat dijauhinya
RAKYAT DISELUBUNG TAATI ALLAH
Betapa pemimpin di dunia kini
Seringkali mencetus huru rara
Demi memenuhi kepentingan dirinya
Rela membiar rakyatnya derita
Pemimpin yang adil
Mengutamakan rakyatnya
Melepaskan mereka dari sengsara
Akhlak yang mulia
Pakaian dirinya
Rakyat taat dan sayang padanya
Tuhan, kurniakanlah pemimpin yang sejati
Tuhan, kurniakanlah pemimpin yang berbudi
Tuhan, kurniakanlah pemimpin yang sejati
Tuhan, kurniakanlah.....
Wallahua'lam
Lecture On uncategorized
Bismillah..
Tiba-tiba terasa nak coret-coret sikit situasi PRU di bando kelahiran saya Muo Bando Maharani (Muar Bandar Maharani). Tetapi yang pastinya, atok perempuan dan atok lelaki tahun ini mungkin tak dapat keluar membuang undi di kawasannya, kerana kedua-duanya berada di Kajang, di atas kondisi kesihatan mereka yang kurang memuaskan, ibu dan ayah membawa atok tinggal bersama kami. (SyafahumaaLlah)
Kemunculan pusat perdagangan baru tidak memerlukan lagi penduduk ke bandar lain untuk dapatkan keperluan harian
MUAR: Kepesatan pembangunan di kawasan Parlimen Bakri memberi kelebihan kepada penduduknya untuk menikmati pelbagai kemudahan infrastruktur, selain kemunculan pusat perdagangan baru yang menjadi pelengkap kepada pembangunan di pusat bandar Muar.
Pekan Bakri dan pusat perdagangan di Pesta, Jalan Bakri juga mencatatkan pertumbuhan yang membanggakan sehinggakan penduduk tidak perlu lagi ke pusat bandar untuk mendapatkan keperluan harian apabila wujud pelbagai kedai dan pusat jualan di situ.
Kawasan Parlimen Bakri memiliki kemudahan infrastruktur setanding dengan kawasan lain, selain kawasan itu turut menjadi lokasi Maktab Teknik Polis Diraja Malaysia (PDRM), Kem Pasukan Gerakan Am (PGA) dan Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) [My mom pernah kerja jadik cikgu BI kat cni, tapi kejap je, lepas tu cabut lari sambung belajar accountancy- penat kut jadik cikgu..errr..], selain kemudahan pasar raya besar.
Bekas Ahli Parlimen Bakri, Datuk Seri Chua Jui Meng, berkata kawasan itu mencatatkan pelbagai pembangunan hasil daripada bantuan kerajaan pusat dan negeri yang memberikan perhatian bagi memastikan kawasan itu tidak terpinggir, terutama kemudahan infrastruktur.
Katanya, sistem perparitan dan jalan raya di semua kawasan itu juga turut dinaik taraf supaya masyarakat dapat menikmati kemudahan infrastruktur yang terbaik dan setanding kawasan lain.
"Banyak perubahan positif berlaku di Bakri sejak empat tahun lalu, banyak jalan dan sistem perparitan dibaiki dan dinaik taraf hasil bantuan Kerajaan Pusat dan kerajaan negeri untuk kebajikan orang di kawasan Bakri, " katanya.
Selain itu, Chua berkata, kawasan Bakri juga mempunyai kemudahan hospital kerajaan yang terbaik apabila Hospital Muar [pernah terfikir nak kerja kat cni lepas belajar, sebab dekat dengan atok, senang nak jaga diorang.. (perasan cucu yang prihatin)] dinaik taraf sebagai Hospital Pakar Sultanah Fatimah (HPSF) yang juga menjadi hospital daerah pertama diisytiharkan hospital pakar. [nampaknya takde harapan sangat la nak kerja kat cni kalau setakat houseman lagi.. tunggu jadik MO atau pakar ler..]
Beliau berkata, HPSF adalah hospital kedua terbesar di Johor dan menjadi rujukan kepada penduduk di kawasan utara Johor dan sebahagian Melaka.
Katanya, masyarakat kawasan itu beruntung kerana berpeluang mendapat perkhidmatan di hospital pakar dengan kos yang amat rendah iaitu kira-kira 98 peratus kos adalah ditanggung kerajaan.
"Jika HPSF itu adalah hospital swasta, sudah pasti orang daerah Muar perlu menanggung bayaran kira-kira RM350 juta setahun untuk mendapat perkhidmatan bertaraf hospital pakar, namun kerajaan menyediakan perkhidmatan terbaik dengan hanya mengenakan bayaran terlalu kecil kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, bekas Ahli Dewan Undangan Negeri (Adun) Bentayan, Lau Yew Wee @ Richard Lau, berkata kawasan itu tidak terkecuali daripada menerima limpahan pembangunan apabila projek pembangunan negeri dijalankan, termasuk sistem perparitan dan jalan.
Beliau berkata, projek infrastruktur awam turut dilaksanakan di DUN Bentayan, termasuk membina jeti nelayan di Kampung Bakar Batu, Kampung Bukit Treh dan Parit Beting.
Selain itu katanya, Pusat Pengaduan MCA Bakri yang dipengerusikannya juga memainkan peranan bagi membantu orang ramai menyelesaikan pelbagai masalah.
"Penubuhan pusat pengaduan itu mendapat perhatian orang ramai sehingga mereka yang tinggal di luar daerah juga sanggup datang berjumpa saya bagi membuat aduan mengenai masalah yang mereka hadapi," katanya.
Bekas Adun Sungai Abong, Datuk Dr Haris Salleh, berkata Sungai Abong yang terletak di pinggir pusat bandar Muar berkembang pesat selaras kedudukannya yang berfungsi sebagai bandar satelit.
Katanya, Sungai Abong yang mempunyai banyak taman perumahan termasuk yang dalam pembinaan menyebabkan pelbagai kemudahan infrastruktur disediakan bagi memastikan masyarakat lebih selesa.
"Banyak projek dan kerja menaik taraf jalan raya dan sistem perparitan di kawasan itu dijalankan bagi menampung keperluan penduduk, sekali gus memastikan masyarakat di kawasan berkenaan memiliki kemudahan infrastruktur yang lebih selesa," katanya.
Selain itu katanya, masalah banjir yang sering berlaku di Sungai Abong juga berjaya diatasi apabila Jabatan Pengairan dan Saliran (JPS) serta Jabatan Kerja Raya (JKR) menjalankan kerja menaik taraf sistem perparitan di kawasan berkenaan.
Calon Adun Bukit Naning, Datuk Abdullah Md Ali, berkata dalam tempoh tiga tahun lalu, pihaknya berjaya menyelesaikan masalah jalan dan lampu jalan, selain menyediakan kemudahan perpustakaan e-desa, gelanggang badminton, masjid serta surau di DUN berkenaan.
Katanya, walaupun DUN Bukit Naning terletak di kawasan kampung, penduduknya tetap menikmati kemudahan infrastruktur yang terbaik.
"Isu tempatan di DUN Bukit Naning banyak yang sudah diselesaikan menjadikan kawasan itu tidak dipinggirkan dalam arus pembangunan," katanya.
Katanya, pihaknya juga membangunkan Dataran Naning yang turut dijadikan kompleks sukan dan padang di Batu 18, Jalan Muar-Parit Sulong.
Calon Pilihan Raya Umum Ke-12
P145 Bakri (55,483)
Melayu: 43.35% Cina: 54.37% India: 2.138% Lain: 0.15%
1. Tay Puay Chuan
2. Er Teck Hwa
2004: Datuk Seri Chua Jui Meng Majoriti 19,059
N12 Bentayan (21,624)
Melayu: 23.45% Cina: 74.448% India: 1.998% Lain: 0.11%
1. Lee Ching Yong
2. Gwee Tong Hiang
2004: Lau Yew Wee Majoriti 428
N13 Sungai Abong (20,104)
Melayu: 52.86% Cina: 43.98% India: 2.99% Lain: 0.17%
1. Kamaruddin Suratman
2. Dr Sheikh Ibrahim Sheikh Salleh <-- haaa? ni ayah kawan satu kelas kat sekolah dulu.. bertanding pakcik, jangan tak bertanding.. hehe
2004: Datuk Dr Haris Salleh Majoriti 6,057
N14 Bukit Naning (13,710)
Melayu: 59.59% Cina: 39.25% India: 0.998% Lain: 0.18%
2. Alias@Elies Shamsir
2004: Datuk Abdullah Ali Majoriti 6,334
Kaum kerabat saya di Muar, boleh dikatakan berdarah biru pekat jugak kot. Ape pun semoga bijak mengundi nanti...
Wallahua'alam
Lecture On uncategorized